Posted by : Prisna Defauzi Rabu, 11 Desember 2013

Pernah dengar ungkapan ini:
"Pada masa sekarang ini, jangankan mencari rizki yang halal, yang haram saja susah".

Ikhwan Fillah..
Kalo benar-benar kita kaji, tentu saja ucapan tersebut bukanlah ucapan yang muncul dari lisan orang yang beriman. Sebaliknya, ucapan tersebut hanya muncul dari lisan orang yang tidak beriman atau belum benar imannya. Sebab, ucapan tersebut mau didengar dari segi manapun jelas hanya menunjukan keputus-asaan orang itu akan karunia Allah. Sehingga jelas ucapan tersebut harus ditolak dan dibuang jauh-jauh dari pikiran kita.

Ikhwan Fillah..
Sebagai orang yang beriman, mestinya kita harus yakin bahwa bagaimana pun rizki itu akan datang kepada kita. Sebab Allah adalah sebaik-baik Pemberi rizki. Dialah yang menentukan rizki bagi hambaNya. Dia pula yang melapangkan dan menyempitkan rizki bagi siapa saja yang dikehendakiNya. Oleh karenanya tidak patut bagi kita mencari jalan yang haram padahal kita pasti bisa mencarinya dari jalan yang halal.

Ikhwan Fillah..
Yakinlah! Yakinlah bahwa jalan yang haram sama sekali tidak akan menambah rizki kita. Sebagaimana kita harus yakin bahwa jalan yang halal sama sekali tidak akan mengurangi rizki kita. Sebab, Allah lah yang telah menentukan rizki kita dengan seadil-adilnya.

Ikhwan Fillah..
Marilah berpikir ulang, siapa bilang mencari rizki dari jalan yang haram lebih mudah dari pada mencarinya dari jalan yang halal. Lihatlah kesudahan orang-orang yang mencari rizkinya dari jalan yang haram. Lihatlah Koruptor, bukannya kebahagiaan yang ia peroleh, malah kemudian jeruji besi yang ia dapatkan. Atau pencuri, lihatlah, pada akhirnya ia juga meringkuk di penjara, malah lebih parahnya ia mati mengenaskan lagi suul khatimah digebuki oleh masa. Bayangkan, sungguh pada akhirnya mencari rizki dari jalan yang haram akan berakhir mengenaskan demikian. Kalaupun tidak di dunia, di akherat kelak akan lebih parah.

Terakhir Ikhwan Fillah..
Perlu dicatat oleh kita, bukan banyak atau sedikitnya kepemilikan rizki yang kelak akan Allah hisab. Tapi proses mendapatkannya itulah yang kemudian Allah hisab. Apakah dari jalan yang haram ataukah halal. Masing-masing sudah jelas hukumnya. Oleh karenanya, tetaplah kita berikhtiyar pada jalan yang halal. Selain itu jangan lupa, tingkatkan ketakwaan dan perbaiki kualitas tawakal kita kepadaNya..
Allah berfirman: "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya." (QS. at-Thalaq: 2-3)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Muslim Writer -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -